Syarifah Aida: Festival Lagu Melayu Ruang Musisi Muda untuk Berkarya Senin, 20/01/2025 | 11:08
Penampilan salah seorang peserta di malam grand final
BNEWS - Rumah Seni Datin bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) sukses menggelar Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025. Acara yang berlangsung pada 16-19 Januari 2025 ini diikuti oleh 117 peserta dari berbagai usia dan daerah.
“Alhamdulillah, dari 12 kabupaten/kota di Riau ikut serta. Selain itu, provinsi lain seperti Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Barat juga turut berpartisipasi,” ujar Datin Syarifah Aida, tokoh seni sekaligus pencetus festival, Senin (20/1/2025).
Menurut Syarifah Aida, festival ini tidak hanya bertujuan mengenalkan musik Melayu kepada generasi muda, tetapi juga memberikan ruang bagi para musisi muda untuk berkarya. Antusiasme para peserta terlihat dari cara mereka membawakan tembang Melayu dengan ciri khas masing-masing.
“Kami ingin menumbuhkan minat dan bakat generasi muda untuk mencintai lagu-lagu Melayu yang kini semakin jarang terdengar,” jelasnya.
Saat malam grand final, Minggu (19/1/2025) yang menampilkan sebanyak 10 peserta, Datin Syarifah menyampaikan apresiasinya kepada RRI, khususnya RRI Pekanbaru, karena atas dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan tersebut berjalan sukses.
“Kami dari Rumah Seni Datin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada RRI Pekanbaru. Ini menjadi semangat besar bagi kami,” kata Syarifah Aida.
Sementara itu, Direktur Utama RRI, I Hendrasmo, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen RRI dalam melestarikan seni budaya Melayu, khususnya lagu-lagu daerah.
“Lagu Melayu adalah warisan dan identitas masyarakat yang kaya akan melodi, syair, dan pesan moral. Ini perlu kita jaga dan wariskan kepada generasi muda,” ujar Hendrasmo.
Hendrasmo juga menambahkan bahwa RRI tidak hanya berfungsi sebagai media penyiaran, tetapi juga sebagai sarana untuk menyuarakan nilai-nilai budaya dan seni Indonesia.
"Festival ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar lembaga dan tokoh seni mampu menjaga warisan budaya daerah agar tetap hidup di tengah arus modernisasi," katanya.**/xie