Engkau telah sampai di rumah Tidak sekedar singgah tapi menetap abadi
nyeri pada hati ngilu pada jiwa kala melihat rumahmu tertutup rapi Air mata tak cukup pembasuh perih
jarak itu tak bisa lagi ditempuh meski sekedar menyapa kau tak lagi raga
Mungkin ada mu masih bisa tentang tutur yang bermakna baik mu pada siapa saja jadi cerita Engkau pernah ada pernah bersama dalam ikatan pertemanan yang tiada sirna
Ahhh... Apa yang kami bisa? Tiada Selain berkirim doa atau sesekali menabur bunga pada rumah mu yang kaku bisu
Aahhh... Tapi pulang mu juga pertanda Tak lama lagi bisa saja waktu kami tiba
pulang mu memberi jeda agar kami jangan terus terpaku pada dunia ini hanya fana
pulang mu memberi tanda setiap yang bernyawa akan sirna
Engkau telah sampai di rumah Kami masih singgah
Apa yang kita punya? tiada apa yang kita bawa kala waktunya tiba? tiada hanya amal saja.**/diamanda