Hagia Sophia Dijadikan Masjid, Paus Fransiskus: Saya Sedih Senin, 13/07/2020 | 15:06
Paus Fransiskus
VATICAN CITY - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah mengubah musem Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid. Bangunan bersejarah yang sebelumnya berstatus museum itu menyimpan kisah panjang tentang sejarah kerajaan Ottoman Islam dan Byzantium Kristen.
Keputusan Erdogan itu disayangkan banyak pihak, termasuk Paus Fransiskus.
"Pikiran saya tertuju pada Istanbul. Saya memikirkan Santa Sophia, saya tersakiti dan saya sangat sedih," kata Paus selama pemberkatan mingguan di Alun-Alun Santo Petrus, Vatican City, Minggu (12/7/2020) dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, Dewan Gereja Dunia juga telah meminta Erdogan untuk membatalkan keputusannya. Senada dengan itu, pemimpin spiritual Kristen Ortodoks dunia yang berbasis di Istanbul, Patriark Bartholomew juga mengungkapkan bahwa langkah yang dipilih Erdogan sangat mengecewakan.
Dalam sejarahnya, Hagia Sophia yang sudah berusia 1.500 tahun itu pernah menjadi katedral Kristen dan masjid bagi umat Islam. Monumen bersejarah itu kemudian dijadikan museum dan ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan budaya.
Erdogan mengatakan, Hagia Sophia tetap terbuka bagi umat Kristen dan orang asing yang ingin berkunjung, namun statusnya tetap diubah sebagai masjid. Erdogan menegaskan keputusan tersebut adalah hak kedaulatan yang dimiliki Turki dan kritikan terhadap perubahan itu bisa dianggap sebagai serangan terhadap kemerdekaan Turki.
Bukan hanya Vatican yang kecewa terhadap keputusan tersebut, Yunani juga sangat mengecam. Sementara itu UNESCO mengatakan keputusan Turki itu akan menimbulkan pertanyaan soal dampak pada nilai universal Hagia Sophia sebagai situs penting lintas batas dan lintas generasi.**